Tuesday, April 24, 2012

Satu Ons Aksi Lebih Berharga Daripada Satu Ton Teori

0 comments
foto: Hamsir/sabri

Tulisan ini terilhami dari banyaknya konseptor dunia yang sangat kesulitan mengaktualkan segala teori yang mereka miliki dan banyaknya pula orang yang bekerja tanpa sebuah perencanaan yang terukur sehingga menjadi sebuah pekerjaan tanpa tujuan dan hasil yang jelas. Adalah Karl Marx, seorang konseptor ekonomi asal Kuba (aduh !! kejauhan banget niy penulis ambil sampel, mang ditanah air tidak ada) yang juga sangat kesulitan mencocokkan konsep dan teori-teori ekonominya dengan kondisi dan iklim masyarakat yang dia hadapi, sehingga ide-idenya harus terkubur bersama jasadnya, meskipun setelah wafatnya banyak bermunculan ekonom yang mencoba manganalisa titik kelemahan teori ekonomi ala Marxian dan berhasil mencocokkan dengan iklim masyarakat yang ada.
Ada banyak orang yang sangat fasih berbicara, berceloteh, berceramah, pidato dan segala yang berjenis kelamin seperti itu, tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang hanya sampai pada bunyi tanpa hasil yang jelas seolah berdongeng ria dihadapan anak TK yang tak mengerti bahasa sedikitpun. Bahkan mereka nyaris tak Konsumen (Baca: Konsisten)1 dengan kata-kata atau ceramah yang seringkali mereka sampaikan didepan khalayak (Masyarakat). Biasanya orang seperti itu disebut sebagai masyarakat abal-abal alias asal bunyi doang tanpa bisa Konsumen dengan kata-katanya. Hehehehe.......

Dari sekian banyak konseptor hanya sedikit dari mereka yang seringkali mempraksiskan teori-teorinya dalam bentuk karya nyata yang mampu menyentuh titik teratas dari sebuah target yang ingin dicapai. Berbicara itu memang sangat gampang, mudah dan, gratis. Ada orang hanya dengan berbicara bisa menghasilkan uang jutaan rupiah dan ada juga orang yang sama sekali tidak berbicara tetapi juga menghasilkan uang, ada pula yang berbicara dan bisa menghancurkan Negara. Ah…!!! Ternyata berbicara itu sangat luar biasa dan berbahaya yah..?!.
Sekarang, kini dan now,,ah,,boros banget niy kata-kata..hehehe,,biasa baru belajar ngetik melalui keyboard laptop..oke kita lanjut ! Banyak sekali provokator, ahli pidato dan pokoknya ahli-ahi yang sering sekali banyak kosakata yang keluar dari mulutnya berseliweran dimana-mana bak model iklan yang lagi hot. Mereka biasanya nongol dibeberapa media massa, di TV, Radio, Internet, Pasar, Terminal, Pelabuhan(mang pasar, pelabuhan ma terminal media massa juga yah ??). Mereka memiliki kosakata yang cenderung tak ada habisnya sehingga membuat kita yang mendengarnya nyaris bisu gara-gara semua kata dan suara seolah-olah diborong olehnya. Xixixixixixixi,,niy ketawa atau nangis yah??

Hmm..lanjut gak yah ni kan dah baris baru lagi..??? lanjut aja deh !.. dari sekian banyak dari mereka yang jago bicara dan berceramah ada salah seorang dari mereka yang senantiasa mengajak para pendengar (Baca:menyuruh) untuk senantiasa hidup sederhana dan tidak boleh makan dan minum secara berlebihan. Ya iyalah..!! kan kalau makan secara berlebihan takutnya perut meledak. Tetapi kenyataan berkata lain ketika kita lihat kehidupan Si Penceramah yang serba mewah, lux dengan berbagai aneka barang berharga yang nyaris semua dari luar negeri. Mobil keluaran terbaru lengkap dengan segala macam pernak-perniknya ditambah lagi dengan Istri keluaran terbaru juga. Ia..khan ramai-ramai sekarang tuh,,Ustaz gonta-ganti pasangan..katanya sich Sunnah Nabi tapi khan Nabi bukan Ustaz..ia khan???..ya iyalah..jadi pantas kalau penulis berkata kalau sesungguhnya dia bukan mengajak tapi menyuruh, secara khan kalau mengajak berarti kita akan sama-sama melakukannya atau melakoninya tapi inikan tidak atau mungkin standar kesederhanaan menurutnya harus gitu yah?? Punya mobi dan rumah yang banyak dan isteri yang banyak pula..gak tau ah…
Jadi, menurut hemat penulis berbicara itu harus sesuai dengan perbuatan, karena meskipun kita terlalu banyak bicara tapi hasilnya nihil maka sama saja kita sedang tidak berbicara. Sebab, berbicara itu harus mampu menggerakkan dan menginspirasi setiap orang yang mendengarnya. Banyak juga lho Ustaz atau penceramah yang seringkali nongol baca do’a dengan seolah-olah sangat Khusyu’ pada saat ada acara salah satu partai politik..yah biasalah itung-itung isi amplopnya gede..giliran baca doa pada acara Ta’ziah orang yang lagi berduka, baca doanya persis orang ngantuk yang lagi kelaparan.. kasian yah yang lagi berduka..hikz..hikz..hikzz..

Sebenarnya, teori itu sangat penting karena dengan teori kita memiliki panduan untuk membuat atau melakukan sesuatu. Tetapi jika teori tersebut terlalu banyak maka kita biasanya kesulitan untuk melakukan salah satunya..coba aja liat orang yang mau beli baju,,kalau dia ngeliat baju yang terlalu banyak dengan model dan gaya yang sangat menarik maka biasanya dia kesulitan untuk menjatuhkan pilihan pada salah satunya. Begitu pulalah dengan teori yang terlalu banyak kira-kira..??
                (1Adalah salah satu celoteh seorang teman yang memplesetkan kata konsisten dengan konsumen pada sebuah pertemuan).

By: Hamsir Jaelani
Bantaeng 29 April 2012
Read more...

Sunday, April 22, 2012

MENJAGA KEBERSAMAAN

0 comments
foto : sabri/halik/iwan 21-04-12
Sebagai makhluk sosial, kita tidak dapat lepas dari intertaksi dengan orang lain. Berinteraksi dan bersosialisasi merupakan kebutuhan dasar yang telah ada pada diri setiap manusia sejak lahir ke dunia.Dalam berinteraksi, kita memerlukan kebersamaan dan kekompakan untuk menjaga kerukunan satu sama lain. Hal ini sangat penting artinya dalam menjaga hubungan interaksi sosial agar dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari berbagai konflik. Saling pengertian antar individu mutlak diperlukan untuk mewujudkan ketentraman dan kedamaian dalam suatu masyarakat.
Selain itu kebersamaan dan kekompakan juga sangat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Suatu rencana atau cita-cita besar dari sebuah kelompok tidak akan dapat terwujud tanpa adanya kebersamaan dan kekompakan antar anggotanya. Sebuah tim yang memiliki suatu visi perlu menjaga kekompakan dari seluruh anggota timnya agar dapat menjalankan misi-misi mereka untuk mencapai visi yang di cita-citakan.

Ada beberapa cara untuk mempererat kebersamaan dan kekompakan yang dapat kita lakukan. Diantaranya adalah melalui komunitas dan organisasi. Kedua hal ini memiliki peran penting untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan bagi anggotanya.

Dalam sebuah komunitas, anggota-anggotanya pada umumnya memiliki kegemaran yang sama. Dari kesamaan hobi atau kegemaran inilah anggota-anggota dalam suatu komunitas dapat menjalin pertemanan. Acara-acara yang diselenggarakan dalam sebuah komunitas umumnya berfokus pada tujuan untuk mempererat kebersamaan antar anggotanya.

Read more...

Friday, April 20, 2012

LOUNCING FORUM SAPAAN KOSKAR PPB

0 comments

Setelah saya buat Blog untuk koskar yang bisa dijadikan link untuk mencari informasi. Tetapi hal ini tidaklah membuat rasanya lengkap, so banyak permintaan dari siana-siana untuk untuk membuat hal yg lain untuk koskar. Nah... kali ini saya uda buat FORUM SAPAAN KOSKAR, heheh rencana sih mau menyaingi Facebook. Gak panjang cerita kita langsung ke TKP
- Nama Forum sapaan koskar ppb lihat gambar












1.Cara daftar dan bergabung klik DISINI
Selanjutnay akan muncul dialog selanjutnya, lihat gambar klik Pendaftaran seperti gambar dibawa !









2. Isi Formulir Dengan lengkap Cttn tanda Bintang (*) wajib di isi








Kalau uda lengkap klik kirim, maka akan muncul dialog selanjutnyatnya permintaan konfirmasi pasword yang anda masukkan tadi, 


















3. klik kirim , selanjutnya silahkan cek email anda dan klik link yang dikirim masuk untuk mengaktifkan keanggotaan anda. Jika semua selesai silahkan loggin dengan nama dan pasword anda. 
Finish........ 
Klau Siana-siana belum tau giaman cara berkomentar atau menganti Foto profil, silahkan ngadu di Forum yah... insya Allah saya siap Memberikan petunjuk.......
By : sabri
Read more...

Wednesday, April 18, 2012

PERJALANA MASA LALU UNTUK MENATAP LANGIT

0 comments

Pagi begitu cerah ketika aku terbangun dari tidurku, hari ini aku terlambat bangun tidur gara-gara semalam ikut nonton film horor di rumah tetangga atau tepatnya  dirumah Omku hingga dinihari. Jam 04.45 dinihari filmnya baru usai, akhirnya aku sholat subuh dulu lalu star untuk melanjutkan tidurku yang sempat tertunda tadi malam.
            Bangun terlalu pagi yang menurutku hampir kesiangan adalah salah satu kebiasaan kurang baik bagi pemuda sepertiku ( akh...boro-boro jadi pemuda, memasuki remaja awal maksudku ). Waktu itu masyarakat di kampungku sedang sibuk-sibuknya memetik atau memanen hasil bumi mereka masing-masing. Masyarakat di kampungku adalah mayoritas petani kopi tumpang sari, yah..aku sebut demikian, karena petani di kampungku nyaris menanam segala jenis tumbuhan penyandang dalam satu lahan, sehingga tanaman banyak yang kerdil atau malah ogah memberikan hasil. Sosialisasi pemerintah saat itu pun belum mampu menyentuh pelosok desaku dan kalaupun ada, masyarakat belum tentu tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut dan kalaupun ikut belum tentu menyerap sajian materi sosialisasi ilmu pertanian yang di sampaikan. Begitulah kira-kira pemahamanku tentang masyarakat di kampungku yang begitu awam dalam memahami ilmu pengetahuan.
            Hari itu, akupun telah genap berumur 17th versi Pak Hanafi, di tahun 2003-2004 waktu itu. Umurku memang memiliki dua versi, Ibuku mengatakan jika umurku saat itu 15 tahun terhitung sejak 1989-4-April, dan aku anggap itulah yang akurat. Tapi versi Pak Hanafi lain lagi, sejak aku mendaftarkan diri di sekolah dasar 59 Labbo ( SD 59 ), maka usaiku pun bertambah dua tahun lebih tua dari sebelumnya, alasannya cukup klasik, usaiku belum genap untuk bersekolah dan harus menunggu dua tahun lagi. Akhirnya karena aku tetap ngotot untuk bersekolah, maka Pak Hanafi yang waktu itu adalah kepala sekolah memberi solusi agar umurku di tambah dua tahun saja dari 04-April 1989 menjadi 05 Juni 1987, dan akupun berkata “Terserah bapak sajalah”. Pikiranku waktu aku itu adalah sekolah & sekolah meski umurku harus di tambah dua tahun lebih tua. Setelah urusan administrasi selesai semua resmilah aku menjadi siswa atau pelajar di SD 59 Labbo.
            Tak terasa waktu merambat demikian cepatnya, masa-masa SD telah lama aku tinggalkan dan tak banyak pula yang bisa aku ceritakan tentang masa-masa tersebut. Kini genap sudah tiga bulan aku tamat sekolah di Madrasah Tsanawiyah ( MTs. ) di Pattiro yang menurutku menyimpan kenangan yang begitu banyak, baik suka maupun duka.
            Setamat sekolah, setelah ujian akhir Sekolah dan ujian akhir Nasional usai, akupun langsung menuju Makassar bersama sepupuku dengan harapan mengais rejeki dengan menjadi buruh kasar di beberapa proyek bangunan milik orang-orang kulit kuning ( Baca; CHINA ), waktu itu. Ini  adalah kali kedua aku ke Makassar setelah dulu hanya dua minggu berada di Makassar, waktu itu aku masih duduk di kelas dua MTs, dan kali ini aku dua bulan lamanya setelah hampir satu minggu aku belum dapat pekerjaan. Akh.....sungguh kasihan aku waktu itu.
            Beberapa bulan kemudian, setelah kembali dari Makassar paradigmaku tentang hidup berubah drastis, selain tubuhku bertambah agak besar karena waktu di Makassar aku berlangganan dua penjual bakso. Sehingga hampir dua bulan penuh aku bisa makan bakso sampai tiga kali sehari semalam, sebuah kebiasaan yang sangat kontras dengan aku dua bulan yang lalu. Pandangan dan harapanku tentang hidup waktu itupun berubah sampai 80 derajat kebawah titik nadir akal sehat, aku anggap hidup hanya akan lebih bahagia, lebih dihargai, dihormati hanya jika kita punya banyak duit dan akupun bertekad dalam hati untuk mencari uang sebanyak-banyaknya tak peduli tanganku membesar dan melepuh asalkan aku dapat duit, pikirku dalam bathin.
            Setelah aku pikir matang-matang dengan pertimbangan akalku sendiri, akhirnya akupun berkesimpulan, aku tak mau melanjutkan pendidikanku lagi, aku pikir tamat MTs, sudah cukup untukku, lagipula aku sudah mulai tidak berminat dengan yang namanya belajar, sungguh !!! pikiran yang sangat konyol.
            Penerimaan siswa-siswi baru di Madrasah Aliyah Pattiro ( MA. ) sudah berlangsung dua bulan, acara ta’aruf dengan sesama siswa ( i ) mulai hangat dan akrab, baik antara senior maupun junior. Musdalifah, Usman dan beberapa sahabat-sahabatku di MTs dulu, mulai mempertanyakan keberadaanku, apakah aku masih lanjut sekolah atau tidak??. Sebuah pertanyaan yang tidak perlu aku jawab, karena teman-temanku sudah sangat hapal jawabannya, dengan hanya melihat kondisiku dan kondisi keluargaku yang termasuk jajaran kaum “Dhu’afa” kaum proletar ekonomi, miskin harta yang hanya bisa tetap bertahan hidup jika tetap menjadi buruh kasar di beberapa proyek yang membutuhkan tenaga. Tapi, kami sekeluarga meskipun bukanlah termasuk keluarga yang sok relijius, tetap mengedepankan ajaran agama bahwa biarlah tubuh tersiksa mencari rejeki asalkan rejeki tersebut halal dan baik, demikian kata-kata pak Ustas tempo hari saat berkhutbah jum’at.
            Selang waktu berjalan, pikiranku pun semakin menyusut dan berjalan lamban, keinginanku untuk tidak bersekolah sudah aku sampaikan kepada Ibuku dan Ibuku menanggapinya dingin dengan seulas senyum penuh tanda tanya atau mungkin juga kasihan melihat kondisiku, lalu beliau berkata “ terus kamu mau jadi apa?” tanya Ibuku, “ aku sudah tidak berminat sekolah bu, lebih bagus cari duit, jika banyak duit mau apa saja pasti bisa” jawabku waktu itu. Ibuku tidak bicara apa-apa lagi, beliau hanya membathin dan segera meneruskan melipat pakaianku  & akupun segera bangkit untuk menemui Omku yang datang bertamu dirumah.
            Musim panen raya kopi waktu itu sudah mulai memasuki titik ending, kebunku yang hanya sekian meter luasnya lebih duluan selesai dibanding tetangga-tetanggaku yang memiliki berhektar-hektar tanah. Jadi, meskipun rata-rata kebun di kampungku ditanami secara tumpangsari oleh petani, tetapi hasilnya tetap banyak karena luas lahan mampu menutupi tanaman yang kerdil dan ogah memberi hasil.
            Akhirnya musim panen kopi telah usai, rata-rata orang dikampungku kini sibuk menjemur kopi mereka masing-masing. Waktu itu aku lebih banyak nganggur dengan menghabiskan waktu dirumah saja, tak ada aktifitas yang berarti menurutku. Ibuku cukup terkenal dengan kue hasil olahannya, yah ! meskipun hanya terkenal sebagai penjual kue keliling tapi cukuplah untuk kami syukuri. Disamping itu, Ibuku mulai bingung memperhatikanku yang setiap hari hanya nganggur, karena yang dikhawatirkan Ibuku adalah jangan sampai aku ikut arus dengan kondisi lingkungan yang memang waktu itu cukup mengkhawatirkan bagi sebagian orang tua dan termasuk Ibuku adalah orang yang sangat takut jika aku tidak sekolah maka akupun akan sama dengan pemuda pada umumnya. Oleh sebab itu, Ibuku berfikir keras bagaimanapun caranya aku harus sekolah karena beliau kenal betul bagaimana jadinya nanti jika aku tak bersekolah. Ibuku pernah berkata “ Nak, !! kamu hanya akan lebih baik jika melanjutkan pendidikanmu dulu, untuk urusan cari duit nantilah setelah kamu tamat sekolah, lagipula Ibu masih bisa menghidupi kalian meskipun harus hidup bermiskin-miskin dan serba tak berkecukupan ”. Aku hanya menanggapi kata-kata Ibuku dengan senyum tak bermakna. ..Bersambung...(....)


By: Hamsir Jaelani
Read more...

Monday, April 16, 2012

PACARAN = CINTA ATAU KONYOL

0 comments
Aku  baru sadar, bahwa cinta dan pacar sangat berbeda. Cinta sifatnya universal, artinya mencintai tidak harus tertuju pada satu titik. Meskipun cinta mengandung banyak arti, bahkan cinta tidak bisa terwakili oleh kata-kata, cinta hanya bisa dirasakan oleh hati. Tetapi cinta begitu nyata.

Cinta yang biasa terucap oleh kaum muda mudi pada saat mereka pacaran, bukanlah salah, tetapi mungkin ada yang benar dan salah dalam memaknai  cinta yang sesungguhnya. Karena biasanya , ketika berkata cinta pada seseorang atau si A maka cintanya harus si A sampai mati. Padahal menurut penulis, itu adalah kekeliruan dalam memaknai cinta. Karena cinta tidak boleh tertuju pada satu orang cinta adalah milik semua orang jadi bukan satu, semua orang berhak dicintai dan semua orang  berkewajiban mencintai semua orang.

Ada yang marah bila seorang laki-laki suda terlanjur mengukapkan  cinta kepada seseorang dan ketika mengukapkan lagi cinta pada orang lain. Kenapa harus ada yang marah ?, alasanya karena cemburu. Tapi dalam cinta, yang penulis maknai, tidak ada kecemburuan dalam konsep cinta. Dan dalam percintaan tidak mengenal konsep putus tali percintaan karena cinta adalah segalanya.  Atau mungkin ada orang yang menyamakan antara cinta dan pacaran, yang ,menurut penulis sangat berbeda.

Meskipun pacaran dan cinta ada persamaan , yaitu sama-sama tidak bisa diartikan secara pasti karna juga mendung arti yang sangat luas......()
By : sabri
Read more...

Sunday, April 15, 2012

Menjadi Aktivis Dalam Pusaran Global Village!!!

0 comments
"Setiap generasi ada zamannya
sehingga jangan bertindak di luar zaman,
apalagi membelakanginya
karena engkau akan digilas,
ditingalkannya bahkan zaman bisa membunuhmu."

Aktivis yang selalu dikaitkan dengan terminologis kritis, radikal, berani, rewa, takliwa-liwa dan nekat sebagai simbolisasi indentitasnya. pemaknaan aktivis dalam kategori kritis berarti sosok mahasiswa atau pemuda memiliki nalar yang mengedepankan perdebatan kritis dan rekayasa sosial atas kondisi sosial yang menghimpit dan tidak adil. pemaknaan kritis ini lebih banyak melihat aktivis sebagai kelompok progresif yang terlibat langsung dalam proses konsolidasi demokrasi dan perubahan sosial.

Pada konteks lain mahasiswa atau aktivis selalu diakiitakan dengan kata berani, nekat dan takliwa-liwa untuk menegaskan interitas altruismenya. Aktivis yang tidak memiliki keberanian akan sulit bersuara lantang dalam kehidupan yang memaksanya diam sehingga untuk berkata tidak harus menjadikan diri sebagao sosok berani bahkan nekat dengan resiko apapun. kalau ada aktivis menyatakan rela mati demi apa yang diyakininya merupakan pembenaran akan dirinya yang rewa, barani, nekat.

Sedangkan takliwa-liwa (berlebihan) merupakan sikap yang mesti dimiliki agar suaranya bisa di dengar. takliwa-liwa akan membuat aktivis mudah menyerang apa saja dan kapan saja sepanjang ada asumsi logis faktualanya. Jika aktivis tidak memiliki sikap takliwa-liwa (berlebihan mengkirtisi namun konteks) akan kesulitan melakukan npressure isu, konsolidasi karena berlebihan dalam artian ini adalah taktis strategis dalam mengkondisikan sektor sosio-politik ke masyarakat.

Kategori di atas merupakan bagian yang tidak boleh diabaikan bagi sosok yang mengaku aktivis. Jika ada pengabaian akan konsepsi di atas biasanya gerakan mahasiswa akan kehilangan nyali dan pengaruh sosial bahkan kehilangan wibawah politik. penegasan politik seoarang aktivis memang harus konten dan konteks. Kontennya penegasan politik mahasiswa dengan tetap mengangkat hal-hal mendasar dalam masyarakat yang ada, proses meramu hal-hal mendasar ini memiliki landasan pikir yang memadai agar memiliki mutu gagasan. kontek juga bermakna dalam kategori kontradiksi pokok yang menjadi alasan semua pergerakan dan isu, namun konten apapun yang diangkat akan kehilangan momen jika perangkat strategis tidak terjewantahkan dalam rumusan konteks sosial.

Untuk memahami konteks penulis akan memebrikan perumpamaan. pada prinsipnya obat adalah alat penyembuh penyakit, jika saya, anda sakit kepala maka minum obat bodres agar bisa hilang sakitnya, namun jika anda atau saya meminum bodres melebihi dosisnya kemungkinan besar akan ta'langnge-langnge bahkan bisa pingsang yang menyebabkannya haru dibawa ke rumah sakit umum Bantaeng. Pada konteks lain anda hanya meminum sedikit saja maka akan kesulitan untuk menyembuhkan penyakit kepala anda sehingga obat anda minum secara sia-sia alias pekerjaan kosong.

Disinilah dibutuhkan kontekstualisasi sebuah obat agar dosis tidak melibihi batas atau sangat sedikit supaya penyakit yang akan diobati bisa sembuh secara wajar dab benar. begitu juga seoarng aktivis dalam mengawal sebuah rekaysa sosial membutuhkkan kontekstualisasi ide, kontekstualisasi gagasan perubahan. Jangan mengangkat tema keluatan di komunitas petani walaupun tujuannya untuk menyelesaikan soal kemiskinan semua rakyat. Tetapi angkatlah konsep pertanian yang ramah lingkungan, bagaimana menjadi petani yang baik, bagaimana menjadi petani berpolitik, bagaimana petani memperjuangkan haknya dihadapan para petani. dengan demikian akan ada respon positif untuk menjiwai perubahan dan rekayasa sosial.

Fase-Fase Aktivis di Nusantara
Jika kita berkaca pada sejarah maka kita akan menemukan kelompok budi utomo, kelompok kiri Soekarnoisme dan ekonom Hatta yang memiliki konteks dan konten pergerakan pada saat mereka berjuang (1925-1945). keberadaan aktivis pada masa awal pra kondisi kemerdekaan menegaskan kepada kita proses politik yang didorang adalah rekayasa kemerdekaan Indonesia dengan agenda revolusi.

Pada aspek lain aktivis pra kemerdekaan menempatkan dirinya sebagai tokoh intelektual dengan menghasilkan gagasan-gagasan kebangsaan untuk menjiwai semangat perjuangan kaum muda untuk merdeka. Penjiwaan ini konteks karena pergerakan yang dibangun hanya untuk meraih kemerdekaan indonesia, sehingga perangkat-perangkat politik yang dibangun adalah komunitas-komunitas bergerak bersama rakyat yang dipersenjatai, namun terkontrol dalam semangat intelektualisme aktivis soekarno dan kawan-kawannya.

Sementara pada fase tahun 1966 gejolak politik yang muncul adalah diinternal kekuasaan negara. Dengan naiknya bahan dan adanya perang kepentingan elit. Proses politik yang didorong adalah semangat anti terhadap komunis, semangat ini membuat soekarno jatuh karena dia dianggap sebagai sosok sosialis dengan gagasan NASAKOM (nasionalisme komunis dan agama). Jikapun banyak yang melakukan perlawan terhadap seokarno dan adanya rekayasa menjatuhkannya namun beliau tidak pernah jatuh di nurani rakyat marhaenisme karena Seokarne berjuang untuk kaum miskin.

Gerakan selama proses politik soekarno tidak terlalu menonjol perekaysaan asalnya dari mahasiswa karena proses eksekusi mpolitik banyak dipengaruhi oleh militer. sehingga konten gerakan tahun 1966 tidak menghasilkan apa-apa selain pergantian penguasa dari kaum Marhaenisme menjadi kaum otoriter militeristik.

sementara pada tahun 1998 masa reformasi pergerakan mahasiswa banyak didalangi oleh aktivis oragnisatoris. proses ini bisa dilihat dengan menyaksikan palaku sejara Amien rais dan kawan-kawan yang menginginkan reformasi di indonesia. meraka para aktivis terlahir dari lembaga pergerakan HMI, KMNI. dan kelompok-kelompok aktivis lainnya. gerakan yang dibangun adalah oposisi total terhadap resim dengan karakter perjuangan berwajah kaum muda kritis dan nasionalis religius termasuk pemuda, kiri.

Bagaimana Sekarang Aktivis
Saat ini aktivis mulai kehilangan momentum politik karena nalarnya masih lebih banyak terjebak dalam logika lama. logika kaum aktivis semasa Amien dan kawan-kawannya yang selalu menempatkan kekuasaan sebagai musuh utama padahal ada juga penguasa yang sepakat dengan agenda perubahan. disinilah kontekstualisasi gagasan gerakan sosial baru yang menempatkan tujuan sebagai pengikat perjuangan bersama dan tidak lagi terjebak dengan soal ideologi politik karena ideologi sudah selesai yang jadi soal bagaimana operasionalisasi idelogis.

Proses perjuangan sudah melihat kelompok-kelompok sosial sebagai sebuah kekuatan unik, beragam dan prfesionalitas. kebutuhan akan kontekstualisasi rekayasa perubahan sosial akan terjadi jika mahasiswa saat ini atau aktivis pergerakan memiliki momentum dan rekayasa besar.

untuk itu mahasiswa atau aktivis perlu membangun komunitas bersama yang fokus isu strategis. banyaknya isu saat ini membuat hampir semu pergerakan aktivis tak memiliki momentum politik hegeminik sehingga perlu ada rekayasa konsen isu besar bersama. dalam istilah sebuah buku intelektual kolektiv yang memiliki kriteria. profesionalitas, pluralis, sistemik, konsistensi dan hegemonik pemikirannya alias berfikir brilyan.

Profesionalitas seorang aktivis sangat dibutuhkan karena selama ini pekerjaan dan fokus kativis tidak jelas bahkan menjadi gelandangan intelektual. untuk menjawab perubahan zaman dan kedatangan global village maka dibutuhkan sebuah usaha untuk bisa bersaing salah satu semntrum usaha itu dengan membangun profesionalitas pada bidang tertentu agar bisa langsung merespon dengan benar pada isu profesionalitas.

sistemik, pluralis, menisbahkan kepada kita bahwa zaman ini adalah era globalisasi yang membawa kekuatan imperialisme raksasa dan perangkat neoliberalisme dibalik wajah manis WTO da work bank. jika aktivis tidak berkumpul untuk melakukan kerja bersama secara sistemik maka akan tergiring dalam arus besar apalagi mau melawan mustahil bisa dilakukan dengan bergerak sendiri-sendiri. ide inlelektual kolektif yang juga diperkenalkan Pierre Bourdieu adalah rekayasa perubahan untuk mendesain proses kedatangan globalisasi agar bangsa kita dan daerah kita tak tergadai dan hancur dalam kuasa sistemik kapitalisme internasional dan belenggu politik internasional.

sementara pluralitas sangat penting karena tanpa semangat plural akan susah melalukan gerakan bersama. gerakan yang menyatukan semua kelompok aktivis tanpa mengenal warnanya sebagai warna a,b,c,d namun melihat semangat bersama anti terhadap neoliberalisme dan kolonialisme mutakhir.

jika kesamaan visi dan perjuangan telah dirampungkan maka secara otomatis akan ada rekayasa bersama membentuk from politik kaum muda membebaskan bangsa dalam ancaman kuasa politik internasional.

Selamat Menjadi Aktivis atau membaca aktivis!!!

By :
Bahtiar Ali Rambangeng, S. Fil.I

Read more...

SYAIR-SYAIR HATI

0 comments

Kucintaimu dinda
Aku ingin membahagiakanmu
Mencintai setulus hatiku
Tak ingin aka melihatmu menangis
Terjerat oleh cintaku ……..

Sesungguhnya aku ingin
Menerima semua kenyataan ini
Meski telah kumeyakinkanmu
Ku…cintaimu dinda
Dengan sepenuh hatiku
Tak ingin aku melepaskanmu
Karena kuyakin kaulah milikku

Meskipun akhirnya kau melupakanku
Memilih cinta denganya
Tapi kumohon beri aku waktu
Meskipun itu hanya sementara untuk membahagiakanmu

                                                           Cipta : sabri. Makassar, Minggu 11-05-2008
Teringat saat bersama

Kuteringat saat kita masih bersama ……
Kukenang semua cerita indah …….
Andai waktu masih bisa terulang
Ingin kubawa kau terbang
Bersama mimpi mimpi…..
Oh…oh……oh…….

Dinda dengarkan cerita ini
Kumasih mencintaimu …..
Begitu cepat kita sudahi cerita ini
Menyisahkan rindu dihatiku
Kuhanya bisa brharap kau bisa kembali kepadaku.

                                            Cipta : sabri

Cinta cinta gila
Tatapan matamu membuatku terpesona
Lembut bibirmu tersenyum padaku
Sungguh aku gila, gila karenamu..
Harus kau tau aku cinta kamu
Oh….oh….ohh….
Cinta, cinta gila
Untukmu kasih kupersembahkan cintaku
Yakinkan dirimu hanya padaku
Kupastikan cintaku hanya padamu
Takan kubiarkan kau pergi
Cintamu hanya untukku.
                                                  Cipta : sabri

Akhirilah dengan indah

Bila cinta ini harus berakhir
Akhirilah semua dengan indah
Jangan ada benci diantara kita
Walau ini tak kuinginkan
Semuanya telah terjadi
Kau pergi meninggalkan
Cinta yang kumiliki

Kau lukai aku
Kauhancurkan aku
Dimana janjimu saat kau mencintaiku
Walau harus berakhir
Tak mesti ada yang terluka
                               Cipta : sabri
Jalan hidup
Meski harus kujalani hidup
Yang begitu melelahkan
Kuberjalan diruang hidup yang hampa
Sampai ceritapun berganti
Aku tetap abadi
Berjalan terus melintasi hamparan kaki bumi
Walau diujung utara
Kutemukan cinta sejati
Jika kau rindukan aku
Temani walau sepih
                               Cipta : sabri
Maninggalkn aku
Seandainya dulu kau tak meninggalkan aku
Mungkin tak seperti ini adanya
Seandainya engkau tetap disampaingku
Aku akan menyayangi sepenuh hatiku
Namun semuanya berbeda
Saat hatimu meniadakanku
Kumohon maafkanlah jika kutlah tiada
Abadi cinta kubawa bersamaku
Salahka bila kubertanya

Apakah diriku masih bisa untukmu
Tak bisa hatiku menafikan dirimu
Kuingin kau kembali
Dalam kenagan yang terindah

                                                   Cipta : sabri, makassar 17 juli 2007
 Aku  tak percaya
Aku semakin tak percaya
Bila kamu terus mengelak
Aku akan pergi
Tinggalkan dirimu
Bila kamu berdusta

Aku yang telah jujur padamu
Aku pinta untuk setia
Jangan engkau hianati aku
Pergi tinggalkan diriku

Lewati malam sunyi
Waktu tak panjang
Kutunggu hingga ujung malam
                           Cipta : sabri, Bantaeng, 16 – 03- 2009

Izinkan aku memelukmu

Sebelum dirimu meninggalkan diriku
Izinkan aku tuk memelukmu
Cinta yang akan hilang
Kutempatkan engkau didalam hatiku
Yang selalu menemani bayangan hidupku
Hingga waktu tak mampu terulang
Kembalilah …………….
Sadarkah dirimu yang kucintai
Sampai hatiku tetap untukmu
  
                               Cipta : sabri
 Kata dalam makna ( sabri dalam kata )
Aku yakin cinta kita punya kekuatan
Untuk membakar matahari
Punya kekuatan untuk melawan badai
Akan kujaga cinta kita
Karena itu adalah kekuatan kita.
Jujurlah walaupun kejujuran itu
Tidak selalu dalam kemujuran
Inilah jati diriku
Kubiarkan mata dalam isyrat
Kubiarkan mulut dalam kata
Dan cintalah yang memihakku
Bila ada cinta pasti dia menerima apa adaku.
Dalam keheningan malam
Hati ingin berteriak
Akan kepastian masa yang akan datang
Dalam relungan cinta
Berbisik menujukkan dua kepastian
Antara dunia dan bukan dunia,
jiwaku tersungkur dan merenungkan.
                                       Cipta :sabri, sajak dalam kata, 29 agustus 2010

Bisikan hati
Hati berbisik pada sang raga
Pada raga yang perna menyatuh
Dalam keheningan cinta kasih
Dua raga menjadi satu
Menjadikan cinta untuk keabadian
Akulah ragamu, akulah cintamu.
 Getaran hati

Aku mersakan getaran hati yang dahsyat
Seperti kau ada dan tidur dipangkuanku
Suarahmu yang berbisik memberiku isyarat
Untuk memelukmu dan menciummu
Kau begitu dekat meski kesadaran tidak menyatu dengan ragaku
Kau ada dan abadi
kepercayaan

Kau selamanya ada dihatiku
Dan menjadi ratu dihidupku
Jagalah kepercayaan ini selamanya
 yang penuh taburan bunga
Jika tak ingin jiwa ini pergi
Jagalah cinta ini
Suara hati yang ditinggalkan

Engkau berkata cinta pada hal engkau meniadakanku dihati
Engkau berkata sayang tetapai engkau mengacukanku
Dan aku percaya, kau menyayangiku dilain bentuk
Tetapi aku bodoh, dengan itu.
Aku tidak mengerti, aku tidak memahami semuanya
Karena melupakanmu adalah pilihan yang tersirat dan nyata darimu
Kepedaihan hati, aku harus melupakanmu
Kini hati bagi bandara yang ditinggalkan pesawat
Hanya berteman dengan angin yang terus berhembus
Kini pesawat itu akan mendarat dibandara yang lain
Aku hanya ingin sedikit senyuman, tetapi entah dimana akan datangnya
Aku harus menanti dan aku harus menantimu
By : Sabri 
Read more...

Thursday, April 12, 2012

MAN JADDA WAJADA

0 comments


MAN JADDA WAJADA!!!”

Kalimat ajaib berbahasa Arab ini bermakna ringkas tapi tegas. Kalimat yang bisa jadi pembasa kekeringan terhadap pengharapan yang selalu pesimis. Menurut saya kalimat inilah yang bisa mengobati kegalauaan kita semua. Man jadda Wajada,,, bisa menyaingi kalimat Demian sang ilusionis yang selalu bilang " Saatnya bilang sempurna". Mulai hari ini aku aku berteriak :

”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil ..............................................................”.

Kata mutiara sederhana yang sangat kuat yang terus menjadi kompas kehidupan para tokoh di novel ini.
Man jadda wajada adalah pesan utama sepanjang novel ini. Tentu Anda para pembaca punya pengalaman pribadi meraih sukses setelah bersungguh-sungguh dan  kerja keras. Sukses di sini dalam arti luas, bisa sebuah keberhasilan menang lomba 17-an, lulus ujian, dapat kerja, mendapat pasangan hidup, sukses karir, sampai sukses spritual.(....)


Apa kata para Toko Terhadap Hal ini ?
1. Andy F. Noya, host talkshow KickAndy

“Kisah inspiratif dengan selipan humor khas pondok. Jarang ada novel yang bercerita tentang apa yang terjadi di balik sebuah pondok yang penuh teka -teki. Buku ini sarat dengan vitamin bagi jiwa kita.”

2. BJ Habibie

"Novel yang berkisah tentang generasi muda bangsa ini penuh motivasi, bakat, semangat, dan optimisme untuk maju dan tidak kenal menyerah, merupakan pelajaran yang amat berharga bukan saja sebagai karya seni, tetapi juga tentang proses pendidikan dan pembudayaan untuk terciptanya sumberdaya insani yang handal."
3. Riri Riza

" Masa remaja  selalu meninggalkan bekas yang kuat, penuh nostalgia.  Fuadi mengolah nostalgia menjadi novel yang menyentuh, sekaligus menjadi diskusi kritis sekaligus simpatik tentang pendidikan kehidupan. Negeri Lima Menara adalah kisah enam anak muda berbeda warna menembus pendidikan pesantren menuju dunia,  sebuah kisah yang menggelitik... "
4. KH Hasan A. Sahal, Pimpinan Pondok Modern Gontor, Ponorogo

Novel ini bercerita bahwa ”pesantren kemasyarakatan” bebas mendidik anak bangsa dalam keislaman dan keilmuan. Alumninya dengan menumpang ”perahu moral” bisa melesat ke seantero bumi Sang Pencipta, untuk bermanfaat, bukan hanya dimanfaatkan. Semoga pembaca cerdas dan jujur menggali nilai-nilai fitri manusiawi darinya. Selamat menikmati.
5. Farhan, Penyiar dan Pembawa Acara

Membaca mantera sakti man jadda wa jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Seperti steroid untuk badan yang sudah remuk oleh usia, amphetamine untuk pikiran yang keruh oleh masalah dan antibiotik yang mengusir parasit-parasit yang melemahkan ! Aku terhenyak, terbangun dari peraduan, tempat membenamkan diri berpaling dari masalah, dengan alasan fatigue ! Bukan dengan amarah dendam tapi dengan semangat inspirasi untuk bangkit dan arif memandang tantangan.
6. Bill Liddle, profesor ilmu politik, OhioState University,ColumbusOhio, AS

Pada masa Orde Baru, jutaan anak santri bermimpi dan berjuang untuk menjadi orang modern yang mampu hidup di mana-mana.  Melalui kisah enam teman sekelas di sebuah pondok modern yang terinspirasi kisah nyata, Fuadi berhasil menciptakan kembali ciri-ciri khas budaya masa itu, terutama kepercayaannya bahwa kunci sukses pribadi adalah kesungguhan dan keikhlasan.  Juga sesuai zamannya, tokoh-tokoh Fuadi sama sekali tidak mempersoalkan absahnya pemerintahan Suharto atau keyakinan mereka sendiri sebagai orang yang beragama.  Novel ini perlu dibaca oleh setiap orang, baik Muslim maupun non-Muslim, yang ingin mengerti fondasi budaya kelas menengah zaman Reformasi.
7. Helvy Tiana Rosa, Sastrawan dan Dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNJ

Novel ini antara lain bertutur tentang hubungan yang menyentuh antara anak dan ibu serta murid dan guru. Akhirnya kita yakin haqqul yakin, bahwa kombinasi patuh kepada ibu, hormat kepada guru dan usaha pantang menyerah adalah rumus sukses yang tak terlawankan. Berbahagialah para ibu yang telah membawa beragam keajaiban dan kemungkinan buat anaknya. Layak dibaca para ibu yang bermimpi membesarkan anak-anak terbaik. ....><
Read more...

KLB HARGA MATI

0 comments
Untuk menjawab pertanyaan siana-siana dan masyarakat Bantaeng secara umum, Kenapa Harus ada KLB di Kosakar?. Maka saya akan bercerita :
" Mantang ketua Koskar (Supriadi gani) tidak mau mengakui kesalahan dan meletakakan jabatannya sebagai ketua Umum Koskar.kenapa dia harus meletakkan jabatan? karena menurut kami, kesalahan yang telah diperbuat Adi sangat mencederai koskar. tetapi maaf saya tidak bisa bercerita tentang apa kesalahan Adi terhadap lembaga kami. yang pasti perlakuan dia sangat melanggar AD/ART.
Apakah kami harus diam melihat Koskar dijadikan adi seperti itu? tentu tidak karena hal yang dilakukannya sangat menyimpang dari nilai ketauhidan. Nilai- nilai itulah yang diidiologisasi kekami mulai dari kecil sampai sekarang.
Kami telah menempu jalan Passianakan, Struktural. pengurus PW. Makassar suda mengirim surat, sms dan Nelfon tetapi Adi tidak perna menghiraukan suarah akami, untuk menyelesaikan masalah yang kami anggap serius, karena ini berkenaan dengan citra koskar dimasyarakat Bantaeng.
Berelang beberapa waktu, bertepat diruma siana Arga kami melangsungkan pertemuan, dalam hal membicarakan koskar dan maslah yang menimpanya. maka hasil dari pertemuan itu, kami menyepakati untuk membentuk Forum penyelamat Organisasi FORMASI, yang dikordinatori Arga. FORMASI inilah yang melaksanaka agenda pencarian data tentang kesalah yang dilakukan Adi yang melibatkan Pemda Bantaeng.
Formasi, menunjuk saya (Sabri) dan Hamjal sebagai Tim pencari Data. sunggu tak menyulitkan kami berdua menemukan data pelanggaran itu. data yang kami bisa ambil yaitu : Rekaman wawan cara dengan person Pemda bantaeng (maaf saya tidak bisa menyebutkan nama). dan Kwitansi dari hasil Laporan kegiatan Koskar.
Dari data yang kami dapatkan, maka Formasi mengagendakan pertemuan dalam hal membicarakan Kongres Luar Biasa KLB. jadi kami tidak memakai kata KUDETA untuk menarik supriadi dari ketua Koskar, karena kami masih mengedepankan rasa siana.
Pada tanggal 30/03/2012, terjadilah KLB itu, meskipun masih ada kader, dewan konsultatif bahkan Perintis yang tidak mau menunjukan dirinya dan masih takut bersikap hitam putih. entah apa masalahnya?. tapi kami yakin dengan terpilihnya Siana Abd. Rahman SPd, Edy Atma dan Hamsir Jaelani sebagai Prsedium Koskar. mereka bisa mengembalikan citra koskar, dan mengembalikan kenilai-nilai Tauhid. (......) by : Sabri
Read more...

MUQADDIMAH AD/ART

0 comments
ANGGARAN DASAR - ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD – ART )
KELOMPOK STUDI DAN KARYA PUTRA-PUTRI BANTAENG ( KOSKAR PPB )
Pw Makassar 2012-2014

   
MUQADDIMAH
Bahwa “ sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan seperti  bangunan yang kokoh “ ( QS.61:4)

Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung “ ( QS. 3: 104 )

Mahasiswa, Pelajar, Pemuda, Remaja dan Putra-Putri Islam sebagai bagian dari umat Islam yang menyadari akan hak-hak dan kewajibannya, dituntut peran serta dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan nilai-nilai aqidah ke-Tuhan-an dan Kemanusiaan yang berdasarkan fitrah, ukhuwah serta ketentuan yang berlaku.

Pencapaian masyarakat Bantaeng yang Madani adalah keinginan dan cita-cita seluruh elemen yang ada di Bantaeng, tak terkecuali pemerintah sampai kepada masyarakat di tingkatakar rumput. Cita-cita tersebut adalah abadi yang ingin dirasakan sampai generasi sesudahnya.

Putra-Putri Bantaeng meyakini bahwa tujuan  tersebut dapat tercapai melalui usaha-usaha kerja keras, teratur,  terencana dan penuh hikmah serta dengan HIdayah dan Taufiq dari Allah SWT dan dngan senantiasa mngharap Ridhonya.

 Karena itu, kami Putra-Putri Bantaeng, menghimpun diri dalam satuan organisasi Kelompok Studi dan Karya Putra-Putri Bantaeng ( KOSKAR PPB ) dengan pedoman Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD-ART ) sebagai berikut : MAAF KAMI TIDAK BISA MEMPOSTING AD/ART KAMI, jika anda ingin melihat silahkan Download nanti di Menu Administrasi, dengan persyarat berlaku.
Read more...

Wednesday, April 11, 2012

launching Blog KOSKAR PPB

1 comments

KOSKAR PPB adalah organisasi Daerah Kabupaten bantaeng.
Berawal dari Kongres Luar biasa (KLB) pada tanggal 30 maret 2012 maka kami kembali menyusung agenda koskar, dan salah satunya adalah pembuatan Blog sebagai media infirmasi koskar dan bantaeng secara umum. pembuatan ini diamanahkan ke saya (SABRI SH). Tepat pada hari ini tanggal 12/04/2012 saya buat blog ini sebagai keberawalan dari segalanya, muda mudahan ini bisa memberikan mamfaat bagi siapapun.
Besar harapan bisa menjadi lebih kuat, besar untuk tetap menjadi wadah pencerahan dan pencerdasan bagi putra putri bantaeng.
.........................................Saran dan Kritik sangat diperlukan untuk siana siana..........................................
                Terimakasih
               Admin : Sabri Bantaeng
Read more...