Thursday, June 28, 2012

KOSKAR dan LOGIKA PERKADERAN

0 comments


Tahun 2002 adalah tahun pertama kali saya menginjakkan kaki di sebuah organisasi organisasi kepemudaan KOSKAR PPB di bawah kepemimpinan Sirajuddin Umar. Sosok tokoh muda yang banyak menginpirasi kalangan anak muda untuk tumbuh sebagai pemuda ideal dan tercerahkan. Sirajuddin Umar sosok yang banyak mengubah hidup saya begitu juga pemuda lainya di Bantaeng, Halik (tentara), Firdaus, Muchlis, Rahman(presidium koskar), Saleh, Supriadi Gani (ketum Koskar), Hamzar Hamna dan banyak lagi yang terinspirasi darinya.

Tentu saja peran sebuah perubahan dalam diri sangat dipengaruhi oleh banyak aktor lainnya. Aktor-aktor yang bersama Sirajuddin lainnya ada banyak sehingga tidak perlu dituliskan semuanya agar keikhlasan mereka bisa menjiwai kami yang belajar padanya. 

Awal yang baik dalam melakukan perubahan sosial berawal dari perubahan paradigma individu dalam melihat dirinya, realitas sosial, dan inisiasi hidup yang diembannya. Semangat untuk berubah akan terjadi jika ada fondasi kesadaran personal, kultur, dan sistem yang baik namun semua proses itu sangat dipengaruhi oleh kerangka paradigmatik.

Membangun Paradigma Berfikir Kritis

Paradigma berfikir KOSKAR PPB pada tahun 2004-2008 banyak dijiwai oleh kerangka kritis sehingga manifesto pergerakannya banyak terimplementasi dalam bentuk advokasi dan demonstras. namun kritis yang dibangun selama di KOSKAR terbangun dari sebuah kultur yang sehat, kultur intelektual, kultur praktik, kultur solidaritas berbasis silatirahmi.

Kultur intelektual tumbuh dari diskusi, bacaan, menulis dan kajian-kajian terbatas lainnya. Diskusi yang dibangun selama di KOSKAR lebih banyak dibangun dengan pendekatan kreatif, kritis dan argumentasi sehingga anak-anak yang belajar di dalamnya selalu menggunakan paradigma partisipasi ala Faulo Freire. Membangun kultur intelektual yang sehat hanya akan terjadi jika para pelaku, murid dan guru, murid dengan murid terjadi interaksi timbal balik, bukan sebaliknya monoton.

Berfikir kritis terjiwai dalam perilaku baik di sekolah maupun di acara-acara sosial, musrembang desa, musrembang kecamatan dan musrembang kabupaten. Kebiasaan kritis itu adalah potensi besar untuk menata diri agar lebih maju karena orang kritis bukan hanya dia menyorot dengan berbagai argumentasi, fakta otentik, namun juga harus siap menerima kenyataan kalau sebagaian orang akan menolaknya bahkan menganggapnya sok tau. Tapi jikapun demikian kultur kritis tetap lebih penting dari pada diam, dengan kritis kesadaran untuk lebih maju selalu dievaluasi. orang-orang kritis yang tumbuh di KOSKAR selalu melakukan diskursus atas perkembangannya, hasil-hasil pertemuannya diberbagai tempat saat ada pertemuan sehingga hal itu menumbuhkan keasadaran saling memberi informasi yang berimplikasi membangun kepercayaan diri yang kokoh.

Dengan kritis kepercayaan diri yang tumbuh akan ikut mempengaruhi sisi kehidupan untuk selalu belajar. saya teringat catatan senior saya Ferizal Ramli (saat ini sebagai konsultan perusahaan internasional di jerman dan lagi melanjutkan studi doktoral disana), yang terpenting dalam membangun kesuksesan dalam diri,belajar atas pengalaman pendahulu dengan melihat arsip-arsip yang ditinggalkannya, membaca, dan mencari rerefensi yang berkaitan dengan profesi, selalu melakukan konsultasi pada pihak yang menguasai ilmunya namun yang terpenting dari itu semua adalah kepercayaan diri "bahwa kita akan sukses mencapai target", intinya adalah keyakinan diri yang kokoh. itulah yang sempat saya rekam dari catatannya.

Tentu saja peran dan rekayasa organisasi dalam melakukan perkaderan sangat penting untuk menata kader-kadernya. KOSKAR dalam hal ini organisasi kepemudaan yang melakukan perkaderan banyak pihak telah menganggapnya sukses namun juga banyak tidak simpati dengan KOSKAR itu semua banyak dipengaruhi oleh asosiasi, interaksi, informasi dan kepentingan didalamnya. namun yang terpenting dari itu adalah mencoba mencari jalan terbaik, jika ada kekurangan terus melakukan evaluasi namunkelebihan perlu diapresiasi agar ada inovasi-inovasi baru kedepannya. 

Inovasi yang dilakukan di KOSKAR banyak dipengaruhi oleh semangat intelektual, semangat persaingan yang sehat, semangat perubahan untuk eksis kedepan namun yang utama adalah menanamkan pendangan dunia pada setiap kadernya itulah mutiara yang paling berharga sebagaimana ungkapan Drs. Sulhan Yusuf.

Disisi lain semangat kritis KOSKAR bukan hanya terjadi kepihak penguasa namun juga secara internal sehingga jika ada upaya kritis yang dilakukan oleh anak-anak KOSKAR baik kepada para pengurusnya, kepada kadernya itu adalah bukti bahwa KOSKAR masih sehat dan memiliki visi jangka panjang. Tentu saja banyak orang yang sudah bicara KOSKAR dua atau pecah, mungkin ada yang berkesimpulan KOSKAR sudah mundur, lambat dan lain sebagainya. informasi soal ini perlu juga pelurusan, mungkin saja yang diterima soal KOSKAR itu benar, namun lebih mungkin banyak salahnya karena dinamika internal KOSKAR tidak akan banyak diekspos keluar kecuali hanya bagian permukaannya saja.

yang perlu saya pertegas dalam tulisan ini, apa yang terjadi diinternal KOSKAR merupakan bukti kalau KOSKAR sudah mulai dewasa, maju dan kompotitif di berbagai sektor jika banyak masalah itu juga adalah proses pendewasaan kader untuk menjadi yang terbaik, tahun 2010 saja kader KOSKAR telah mencapai 5.000 orang. Jika KOSKAR ada upaya kritik internal itu penanda kalau lembaga ini tetap memiliki sistem yang ketat, demokrasi yang sehat sehingga kesalahan-kesalahan jika ada semakin dibenahi, jika ada kelebihan akan semakin dikembangkan. Dengan pola kritik internal dan evaluasi berkala akan semakin memajukan kader-kader KOSKAR, berdinamika sosial dan sampai pada kemampuan menata mentalitas berorganisasi.

Saya percaya dengan kader-kader KOSKAR akan mampu survive dimana saja karena paradahulunya telah mengajarkan hal itu, dan yang utama meraka telah ikhlas untuk membina banyak generasi secara baik dan mengorientasikan masa depannya. semoga menjadi amal jariyah yang bisa membawa baroqah bagi para pendidik generasi KOSKAR dimanapun berada..

Jakarta, Apartemen Juanda Kamis, 13 Juni 2012, pukul 16.23

0 comments:

Post a Comment

PARA GITTE SIPAKAINGA SIPASSIRIKI LINO AHERA'