Hamjal |
Jauh nun disana Rasulullah Saw pernah bersabda dalam sebuah
hadisnya yang kira-kira bunyinya seperti ini
“Yang haram itu jelas, yang halal itu jelas dan diantara keduanya
ada perkara yang meragukan(Syubhat) menjauhinya adalah lebih baik”
Dikesempatan lain, Rasulullah Saw kembali berwasiat meskipun ada
yang menganggapnya hadis bahwa “Orang kafir itu jelas, orang musyrik itu jelas
dan diantara keduanya ada yang disebut orang Munafik, maka berhati-hatilah
dengan orang munafik. Sehubungan dengan wasiat Nabi tersebut dalam Qur’an juga
Allah Swt. telah berfirman “Jika datang seorang yang fasik(Munafik) membawa
berita kepadamu, maka telitilah(Fatabayyanu) !
Ada banyak orang yang bisa masuk pada kategori terakhir(Munafik).
Oleh sebab itu, sebagai seorang yang memiliki jiwa intelijen tentunya sangat
sepakat dengan hadis Nabi dan Firman Allah ini bahwa segala kabar dan berita
yang disampaikan oleh orang fasik bin munafik harus senantiasa diteliti secara
hati-hati. Sebabnya, Rasulullah sendiri mengatakan bahwa orang munafik jangan
kau hindari, meskipun dalam beberapa pendekatan ushul bahwasanya orang munafik
itu persis dengan perkara syubhat yang lebih mendekatkan kepada kebaikan jika
dihindari,tetapi justeru dikesempatan lain Rasulullah sendiri menyampaikan
bahwa kalian hanya perlu berhati-hati dan jangan menghindarinya.
Perkara ini, juga mendekati KOSKAR PPB saat ini, oleh karena itu
jika persoalan ini tidak dibawa kedalam forum yang lebih resmi maka hanya akan
menyisakan sebuah pertarungan wacana yang tidak akan ada habis-habisnya. Kami
akan tetap berhati-hati dan berusaha meneliti sebaik mungkin dan secermat
mungkin agar kami tidak kecolongan untuk yang kesekian kalinya. Sebab orang
munafik yang sudah sangat jelas kemunafikannya sesuai petunjuk yang Rasulullah
sampaikan bahwa mereka tidak harus dihindari tetapi harus didekati untuk
meneliti setiap perkataan yang disampaikannya untuk selanjutnya berkesimpulan
berdasarkan isi perkataan Si Munafik tersebut. Hal ini, penting dilakukan agar
sebagai muslim yang baik kita dihindarkan dari buruk sangka(Dzu’udzon) sebab
kembali saya kutipkan Sabda Rasulullah yang lain yang artinya kira-kira begini
“Hindarilah berburuk sangka, sebab buruk sangka adalah sejatinya dusta”
Begitu hati-hatinya Rasulullah dalam memberikan petunjuk sehingga
kepada orang-orang yang berbahaya saja beliau tetap menganjurkan kita untuk
membangun komunikasi agar kita bisa mengetahui makar yang mungkin mereka sedang
persiapkan.
Jika dicermati dari setiap pesan-pesan yang disampaikan oleh
Rasulullah, ternyata sejalan dengan hadis pertama yang saya kutipkan bahwa
menghindari perkara syubhat adalah lebih baik dan sama sekali tidak kontradiksi
dengan hadis-hadis yang berikutnya yang saya kutipkan untuk tidak menghindari
orang munafik karena justru mendekatinya adalah sama dengan menjauhinya, sebab
pada saat diketahui makar yang sedang dipersiapkannya maka kita pasti akan
segera menghindarinya. Maka dengan begitu kita telah menghindari perkara
syubhat itu.
Ini baru sebagian dari sebagian yang lain tanggapan tentang
“sesuatu” yang sedang mendekati KOSKAR PPB saat ini, sebab tentunya kita masih
akan sedikit sangsi dengan keberadaan “sesuatu” itu dan tentunya pula kita
masih akan berseberangan dalam memahami “sesuatu” yang sedang menuju kearah
KOSKAR PPB tersebut. Oleh karena itu, agar semuanya menjadi jelas dari
kesimpangsiurannya maka penting kiranya forum “Re………….” itu diadakan untuk
memperjelas segala “sesuatu”nya yang mungkin selama menjadi keraguan kita
masing-masing dan untuk menjadikan perkara syubhat itu menjadi “halal”. by Hamjal
0 comments:
Post a Comment
PARA GITTE SIPAKAINGA SIPASSIRIKI LINO AHERA'