Saturday, February 2, 2013

Mereka Bicara

0 comments
Sabri Bantaeng

Aku terkadang PD dan tak peduli kata mereka. Mereka bicara tentang diriku, merka perhatikan bentuk dan sikapku. Mereka berkomentar atas kebiasaan kebiasaanku dan bahkan mereka berkumpul membicarakanku, sesekali mereka menegurku. Hal yang paling pedas, karena mereka berkomentar atas pergaulanku, kepada siap aku bergaul. aku ada hubungan apa denagan teman bergaulku itu.

Aku kadang berpikir, kenapa seperti itu. Adakah yang salah dari kebiasaanku ini?. Pada hal ini sering aku lakukan, namun bukan disini. Tetapi diwilayah lain. Dan selama itu tak ada komentar.  Begitu juga dengan teman temanku. Aku melihat mereka dengan gaya yang sama dengan apa yang kulakukan sekarang, kok mereka ngak kena komentar dari “mereka dan mereka”.

Apakah ada hubunganya dengan wilayah yang berbeda?. Apakah karena mereka ada dikampung/Desa? Apakah hal ini tak bisa diterima di kampung?. Apakah Desa/Kampung beda dengan Kota Metropolitan?. Oh ... iya aku baru mengerti, ternyata ada hal yang takboleh dilabrak jika aku disisini (Di Desa/Kampung ini). Kebiasaan kebiasaan masyarakat intinya. Pandangan mereka berbeda dengan pandanagan masyarakat perkotaan. Wajar jika aku perlihatkan sesuatu yang menurut mereka hal luar kebiasaan, dan mereka angkat bicara dan mengatakan ini salah (ponis mereka).

Kalau aku sebutkan, ada tatanan yang terbungkus oleh Adat (kebiasaan kebiasaan) masyrakat yang tak boleh aku kesampingkan/ terobos.  Karena jika itu kulakukan maka aku bisa diponis bersalah. Dan akan berakibat, mereka tak menerimakau lagi berada dalam kegaulanya (Ruang lingkup sosialnya). Hal ini tak boleh terjadi, karena aku punya niat untuk tetap bersama dan bergaul dengan masyarakt Desa/ Kampung. Aku harus sadar, aku memiliki pengatahuan yang bisa lebih dan bisa bermafaat oleh mereka. Aku punya identitas yang uda terlanjur dikenal merka baik. Lalu haruska aku di ASINGKAN karena aku melakuakan hal diluar kebiasaan mereka . Melanggar kebiasaan mereka menjdaikanaku faham atas identitas diriku.

Hal yang harus aku perhatikan, termasuk teman temanaku juga harus memperhatikan ini. Diantaranya... Baca dan fahami dimana aku/kamu berada. Baca dan fahami adat (Kebiasa kebiasaan) masyarakt Desa/Kampung. Janganlah kamu samakan Desa dan Kota (Perilakumu), jika perlu jaga imagemu sebagai orng yang berpengatahuan. Relala mendengar nasehat para tetua dan para sahabat sahabatmu, karena itu untukmu dan untuk kita semua. Jagalah lingkaran kita yang perna kita buat, jangan biarkan hancur perahu kita karena hal yang terkenal, dan uda pepuler menghancurkan kerajan Troi dan Sparta.

Kenapa mereka bicara...? merekat terus membicarakan kita, karena merka ingin kita terus bersama mendayung perahu kita. Mereka tidak tega melihat badai, ombak menghancurkan kita.
Fahami dan maknai kalimatku ini jika tak ingin aku buang ketempat yang menjijikan..

0 comments:

Post a Comment

PARA GITTE SIPAKAINGA SIPASSIRIKI LINO AHERA'